Label

Kamis, 24 Februari 2011


Majas Perbandingan
Majas Perbandingan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi:
1.  Personifikasi
Majas Personifikasi adalah “Perbandingan dengan menganggap benda mati sebagai penjelmaan manusia yang dapat berbuat seperti manusia.
Contoh:
- Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
-  Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
-  Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
- Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
- Kata-katanya tajam seperti mata pisau.


2.  Perumpamaan
Majas Perumpamaan adalah “Perbandingan dengan cara mengambil perumpamaan benda yang lain”. Untuk menghubungkan benda dengan perumpamaannya, digunakan kata-kata: seperti, sebagai, laksana, bak.
Contoh:
- Laksana kayu dimakan api.
- Seperti gadis pingitan
- Bak pinang dibelah dua
- Bagai kerbau dicocok hidungnya
- Semangatnya keras bagaikan baja.

3.  Metafora
Metafora adalah “Perbandingan yang berupa kata-kata atau kelompok kata yang merupakan pelukisan dan bukan arti sebenarnya berdasarkan persamaan atau perbandingannya”.
Contoh:
- Matanya meredup menahan kantuk (Matanya disamakan dengan Lampu)
- Dewi malam tampak enggan keluar dari peraduannya (Dewi malam disamakan dengan Bulan)
- Wajahnya tersengat matahari (Wajahnya disamakan dengan Bunga)
-  Dia dianggap anak emas majikannya.
-  Perpustakaan adalah gudang ilmu.
4.  Alegori
Alegori adalah “Perbandingan berupa cerita atau puisi yang digunakan sebagai lambing”.
Contoh:
- Dongeng gajah dengan semut -> yang kuat belum tentu menang
- Cerita kancil dengan buaya -> orang yang pandai dapat mengalahkan orang yang bodoh
- Cerita Malin Kundang -> manusia tidak boleh durhaka kepada orang tuanya
- Kancil dengan Burung Gagak.
- Pak Tani dan Ratu Buaya
5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a) Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
b) Melati, lambang kesucian
c) Teratai, lambang pengabdian
6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari
sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok
gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi
kapal api)

 7) Sinekdokhe
Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian untuk
menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas
sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk
keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk
sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

diambil dari : www.google.com
i


Tidak ada komentar:

Posting Komentar